550 Juta Mubazir Bambu Getah Getih Di Bongkar, Dan Penjelasan Anies Baswedan

550 Juta Mubazir Bambu Getah Getih Di Bongkar, Dan Penjelasan Anies Baswedan

Merupakan salah satu dampak dari perencanaan yang tidak matang yang menyebabkan pembongkaran karya seni instalasi bambu Getah Getih yang berada di Bundaran Hi, Jakarta Pusat. Menurut Syarif, usia karya seni yang tidak sampai setahun itu tanda perencanaan pembangunan yang tidak matang.

“Pihak perencana harus bertanggung jawab tentang penggunaan anggaran itu, kenapa sebelum setahun sudah dibongkar? Mubazir,” ujar Syarif

Akan Mencari Tahu

Syarif menyatakan akan mencari tahu sumber pendanaan instalasi seni Getah Getih. Jika pembangunan itu menggunakan APBD, ia akan meminta pihak perencana mempertanggungjawabkan pembongkaran instalasi itu ke publik.

Syarif Gerindra

“Tapi kalau anggaran dari CSR (corporate social responsibilities), ya tergantung CSR-nya keberatan atau tidak pembongkaran itu karena dana CSR kan nggak ada auditnya,” kata Syarif.

Sebelumnya, Dinas Kehutanan DKI Jakarta telah membongkar instalasi Bambu Getah Getih pada Rabu malam, 17 Juli 2019. Menurut Kepala Dinas Suzi Marsitawati instalasi bambu tersebut dibongkar karena sudah dimakan usai. Kondisinya sudah mulai rapuh.

Suzi menjelaskan beberapa batang bambu sudah berjatuhan. Dinas pun membongkar instalasi tersebut agar tidak roboh nantinya. “Bambunya sudah mulai roboh, khawatir nanti rubuh,” ujar dia sambil menambahkan tengah menyiapkan instalasi baru sebagai gantinya. 

Bambu getah getih tersebut sebelumnya dibuat dalam rangka memeriahkan perhelatan Asian Games 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan ikon tersebut pada 16 Agustus 2018. “Biaya sekitar Rp 550-an (juta) kemudian dikonsorsium oleh 10 BUMD kalau nggak salah,” ujar Anies saat meresmikan instalasi tersebut.

Penjelasan Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangannya mengenai polemik pembongkaran instalasi bambu getah getih di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Menurut keterangan Anies, awalnya pemasangan instalasi bambu itu diperkirakan hanya bertahan enam bulan.

Anies Baswedan

anggaran membuat instalasi bambu getah getih pun, kata Anies, mengalir ke sejumlah petani dan pengrajin bambu. Instalasi getah getih itu memang dipasang untuk menyambut perhelatan Asian Games 2018.

“Uang itu diterima oleh rakyat kecil, kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil,” ujar Anies.

Menurut keterangannya instalasi getah getih rencana dibongkar setelah penyelenggaraan Asian Games tapi dapat bertahan hampir satu tahun. Bambu tersebut memang diproduksi dari Provinsi Jawa Barat.

“Di situlah sebetulnya nilai dari uang itu. Dan seperti juga kegiatan yang lain setelah selesai Asian Games selesai, yang ini bertahan 11 bulan,” kata Anies.

Sementara itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan ke depannya direncanakan adanya pemasangan instalasi yang menggunakan bahan-bahan lokal.

Terpenting yakni para seniman dapat mempresentasikan pasti durasi waktunya, bisa enam bulan ataupun satu tahun. Sebab tergantung dengan kebutuhan yang ada.

“Tapi kita akan lebih sering dan harapannya nanti nuansa yang ada adalah nuansa keIndonesiaan lebih kuat,” ujarnya..

Sebelumnya, Pembongkaran instalasi bambu Getih Getah mulai dilakukan sejak Rabu 17 Juli 2019 malam. Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati membenarkan pembongkaran tersebut.

Suzi mengatakan, alasan pembongkaran instalasi bambu Getih Getah karena kondisi yang mulai rapuh.

“Dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh. Khawatir rubuh,” kata Suzi.

Saat ini, kata Suzi, bambu tersebut tidak dapat digunakan kembali. Sementara lahan bekas tempat bambu akan ditanami sejumlah tanaman hias.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *