Begini Sejarah Judi dalam Olahraga

event olahraga resmi pertama, olimpiade Athena, Yunani tahun 1896

Judi777.com – Pertandingan olahraga adalah interaksi antara dua atau sekelompok manusia yang saling beradu kekuatan fisik, taktik, maupun mental. Menonton sebuah pertandingan menyebabkan siapapun yang menontonnya merasa takjub, berdebar, dan penasaran untuk menyaksikan sebuah game hingga akhir.

Olahraga sudah ditemukan sejak dua ribu tahun lalu, saat bangsa yunani memperkenalkan istilah olympics.

Saking gemarnya menyaksikan pertandingan, bangsa Yunani bahkan bertaruh ketika menontonnya. Kemudian pada zaman Romawi kuno, sportbetting secara resmi digelar.

Sensasi menonton dengan bertaruh pada peserta atau atlet sudah mengakar dalam budaya masyarakat saat itu. Gladiator yang saling bertarung di arena Colloseum menjadi tontonan yang paling digemari. Kemudian pada abad pertengahan, pemimpin dan pemuka agama di dunia banyak yang mencoba menghapuskan sistem judi dalam olahraga.

Di Indonesia sendiri, budaya bertaruh sudah ada sejak dulu. Sabung ayam, permainan dadu, togel, kartu, capsah, hingga silat hanyalah segelintir dari beragamnya warisan budaya Indonesia. Namun kebiasaan yang sudah turun temurun dilakukan itu kini terlarang dan dianggap sebagai kegiatan yang negatif. Padahal, di era modern banyak negara yang bisa berkembang pesat melalui industri perjudiannya seperti Inggris, China, dan Amerika Serikat.

Di Inggris, bertaruh dalam balapan kuda sangat populer pada masa revolusi industri atau sekitar tahun 1760 – 1840.

Pemilik bar dan penginapan disekitar tempat pacuan kuda diselenggarakan berinisiatif mengumpulkan daftar pilihan kuda pemenang penduduk yang ingin berpartisipasi.

Saat itulah bisnis bursa pertandingan olahraga mulai berkembang pesat. Dalam perkembangannya, judi menyebar ke cabang lainnya. Bukan hanya balapan kuda, kini hampir setiap cabang olahraga memiliki bursa sendiri. Sebut saja sepak bola, yang tidak pernah sepi peminat.

Industri Olahraga pada Era Modern

event olahraga resmi pertama, olimpiade Athena, Yunani tahun 1896

Sebelum adanya internet, penikmat olahraga harus datang langsung ke bursa pertandingan jika ingin bertaruh dalam pertandingan favoritnya. Setelah adanya media massa seperti surat kabar, radio, dan televisi, orang bisa melihat hasil pertandingan, prediksi, hingga berita-berita terkait, namun tetap harus datang ke penyelenggara untuk memasang jagoan mereka. Munculnya internet kemudian memangkas waktu dan jarak untuk itu. Penikmat judi bisa dengan mudah mendaftar, berpartisipasi, hingga memantau bursa pertandingan melalui berbagai gadget yang dimiliki.

Olahraga pun menjadi kekuatan finansial yang melaju pesat seiring dengan berkembangnya industri judi di sebuah negara. Lihat saja negara Amerika Serikat dengan olahrga bola basket, Inggris dengan sepak bola-nya, atau Australia dengan rugby dan kriket. Dilarangnya bertaruh pada olahraga di Indonesia, menjadikan budaya ‘mengambil resiko’ itu sedikit berbeda.

Meski demikian, selalu ada alternatif atau jalan lain bagi penikmat angka dan keberuntungan yang memilih berpartisipasi dalam pertandingan olahraga. Banyak platform online yang menyediakan jasa sebagai penyelenggara untuk berbagai cabang di Indonesia. Bahkan masyarakat Indonesia kini bisa berpartisipasi dalam berbagai pertandingan manapun di seluruh dunia. Melalui WAMA88 penikmat sportbetting di seluruh tanah air dapat berpartisipasi dalam pertandaingan yang mereka sukai.