Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI

Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI
Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI
Usai Disorot, Anggaran Lem Aibon Rp82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI
Anggaran lem aibon. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI – Menyusul sorotan politisi PSI William Aditya Sarana perihal anggaran untuk pembelian perekat Aibon sebesar Rp82,8 miliar, Dinas Pengajaran DKI Jakarta mengaku ada kekeliruan pengisian information yang dijalankan pegawai di dokumen rancangan KUA-PPAS 2020 itu.

Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI “Ini sepertinya salah ketik, kami tengah cek ke segala komponennya untuk dibetuli, ” kata Sekretaris Dinas Pengajaran DKI Jakarta Susi Nurhati ketika dihubungi di Jakarta, Selasa malam.

Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI Susi menyuarakan, dalam masukan anggaran dinas lewat Suku Dinas Pengajaran Kawasan 1 Kota Jakarta Barat itu, item yang diusulkan berupa kertas dan tinta saja. Ia memastikan tak ada pengajuan anggaran untuk pembelian perekat aibon.

“Itu ATK, namun kami cuma mengusulkan kertas dan tinta saja,” ujarnya.

Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI Berikutnya, Susi menyebutkan akan menyelidiki pihak yang menginput pembelian perekat sebanyak Rp82,8 miliar hal yang demikian. “Kami akan cek ke semua SDN di Jakarta Barat, kami revisi masukan anggaran itu paling akhir hari Jumat (25/10) malam. Dan kini terhitung akan kami cek lagi keseluruhannya,” katanya.

Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI Sesudah merdeka.com coba menyusuri anggara hal yang demikian di http://apbd.jakarta.go.id, Rabu (30/10 pagi ini, anggaran hal yang demikian sudah dihapus. Belum ada penjelasan lebih lanjut berkaitan hilangnya anggaran yang dianggap tak masuk logika itu.

Usai Disorot, Anggaran Lem Aibon Rp82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI
©2019 Merdeka.com

Sebelumnya, Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI member DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana menyoroti anggaran Dinas Pengajaran DKI Jakarta untuk pembelian perekat aibon sampai Rp8,2 miliar. Pengajaran itu diucapkan William di akun fasilitas sosial Twitter nya @willsarana.

Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI-Anggaran Aneh

Dalam cuitannya itu, William menyebut sudah mendapatkan anggaran aneh pembelian perekat aibon senilai Rp82 miliar lebih oleh Dinas Pengajaran DKI Jakarta. William kemudian menyindir dinas, bahwa para murid menerima kaleng perekat aibon sebanyak dua kaleng tiap bulan.

Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI “Pengajaran Dinas Pengajaran mensuplai dua kaleng perekat aibon per murid tiap bulannya. Buat apa?,” tulis William pada Selasa malam.

BACA JUGA : Agen Kasino Aman Terpercaya Dengan Teknologi Terbaru

Pengajaran situs apbd.jakarta.go.id pagu anggaran itu diusulkan oleh Suku Dinas Pengajaran Kawasan 1 Kota Jakarta Barat bersama nama “Penyediaan Pengajaran Operasional Pengajaran Sekolah Dasar Negeri” senilai Rp82,8 miliar.

Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI Dalam rincian kesibukan itu, dibeberkan anggaran sebanyak itu akan diaplikasikan untuk belanja perekat Aibon bagi 37.500 orang sepanjang 12 bulan bersama harga satuannya sebesar Rp184.000.

Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI Dengan demikian, sempurna tarif yang diperlukan menempuh Rp82.800.000.000 untuk pembelian perekat yang masuk dalam bagian Belanja Alat Tulis Kantor (ATK) hal yang demikian.

Usai Disorot Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 M Menghilang dari Web APBD DKI Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mempertanyakan anggaran lem merek Aibon untuk murid sekolah di APBD DKI Jakarta sebesar Rp 82,8 miliar. (Twitter.com/@willsarana)