Spekulasi tentang masa depan Zlatan Ibrahimovic menarik perhatian yang tinggi akhir-akhir ini.
Pemain yang berposisi sebagai striker keputusan untuk meninggalkan LA Galaxy sebenarnya terkait dengan tim yang berbeda di Eropa dianggap membutuhkan layanan. Ibrahimovic juga mendapatkan sorotan ketika ia berinvestasi di klub Hammarby.
Zlatan Ibrahimovic Konfirmasi Segera Kembali ke Italia
Ibrahimovic berulang kali dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke Liga Premier. Mantan pemain Barcelona mengambil kesempatan untuk bergabung Manchester United atau Tottenham Hotspur.
Tapi kebijakan transfer kedua tim kesempatan untuk Ibrahimovic untuk kembali ke Inggris cukup rendah karena dia sudah berusia 38 tahun.
Zlatan Ibrahimovic Konfirmasi Segera Kembali ke Italia
Hal ini membuat spekulasi kembalinya pemain Swedia Serie A meningkat besar. Zlatan dikaitkan dengan kemungkinan kembali bergabung dengan AC Milan atau Bologna.
Setelah ada segala macam spekulasi, sekarang Ibrahimovic telah mengkonfirmasi bahwa ia akan kembali ke Italia dalam waktu dekat.
Zlatan Ibrahimovic Konfirmasi Segera Kembali ke Italia
“Saya akan bergabung dengan klub yang harus kembali menang, yang harus membangun kembali sejarah mereka dan berjuang dengan semua orang yang tidak di partai yang sama dengan mereka.
Ini menjadi satu-satunya cara bagi saya untuk mendapatkan cukup termotivasi untuk kembali ke kejutan. ”
Zlatan Ibrahimovic Konfirmasi Segera Kembali ke Italia
“Hal ini tidak hanya terkait dengan pemilihan tim, karena ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah keinginan dari keluarga saya. Aku akan kembali untuk melihat Anda di Italia.
Ada beberapa pemain yang tampaknya hanya bermain dan beberapa benar-benar berpikir tentang sepak bola.
Zlatan Ibrahimovic Konfirmasi Segera Kembali ke Italia
Ketika ada untuk menciptakan inovasi-inovasi baru, orang lain dapat mengikuti”, kata Zlatan Ibrahimovic dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh sepak bola Italia.
Ibrahimovic juga mengatakan dia sangat senang menjadi pemain yang bisa menjadi pembeda di daerah.
Mantan Inter Milan dan Juventus tidak hanya ingin memiliki kemampuan dalam satu atau dua aspek dari permainan, tapi ingin kontrol segala sesuatu yang bisa dipelajari.